Renungan Harian | Cerita Inspirasi dan Motivasi | Lirik Lagu Rohani | Kidung Jemaat | Foto-foto | Kumpulan Partitur Koor | Teknik Vokal | video of SP-HKBP SELAMAT DATANG DI OFFICIAL SITE SEKSI PEMUDA HKBP HELVETIA MAWAR, SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA, GOD BLESS US!!! Anjing Setia Menjaga Mayat Pasangannya Hingga 6 Jam - SEKSI PEMUDA HKBP HELVETIA RESSORT HELVETIA MEDAN
Loading...
Thursday, September 18, 2014

Anjing Setia Menjaga Mayat Pasangannya Hingga 6 Jam

Foto: Anjing Setia Menjaga Mayat Pasangannya Hingga 6 Jam

Kita pernah meneteskan air mata pada kisah Hachiko, anjing yang setia menanti kepulangan tuannya yang sudah meninggal. Beberapa hari yang lalu, kisah yang hampir sama terjadi di China. Seekor anjing jantan dengan setia mendampingi tubuh pasangannya yang mati setelah tertabrak mobil. Inilah bukti bahwa hewan juga memiliki bentuk kesetiaan, seperti manusia.

Kisah memilukan ini terjadi pada saat seekor anjing betina tertabrak mobil. Tubuh sang anjing tetap berada di tengah jalan raya, tidak ada orang yang mau berhenti untuk memindahkan mayat anjing malang tersebut. Tidak ada manusia yang peduli pada nasib anjing malang tersebut, pasangannya justru yang paling setia berada di sampingnya.

Berkali-kali anjing jantan tersebut seperti berusaha membangunkan pasangannya. Dia mendorong pelang moncongnya di tubuh sang betina yang sudah meninggal. Apa daya, pasangannya telah meninggal. Mayat anjing betina itu selama berjam-jam ada di tengah jalan. Sang anjing jantan tidak peduli dengan lalu lintas kendaraan yang ramai. Beberapa kali dia menghindar agar tidak tertabrak, tapi dia tidak pernah meninggalkan pasangannya.

Seorang tukang daging bernama Xiao Wu yang berjualan tidak jauh dari lokasi mengatakan pada Dailymail, "Anjing jantan itu terus berada di sampingnya sepanjang hari. Dia menjaga, menjilati dan mendorongnya, seperti berusaha membangunkan. Hal ini sangat menyentuh," ujarnya. Setelah kecelakaan, Xiao Wu melihat sendiri anjing jantan itu langsung berjalan menghampiri sang betina, berusaha memeluknya dengan kaki depan.

Sayangnya, usaha apapun yang dilakukan sang anjing jantan sia-sia. Anjing betina itu telah mati. Walaupun anjing jantan terus menjaganya selama 6 jam, tubuh pasangannya tetap kaku dan tidak bergerak. Sampai akhirnya tubuh sang anjing betina berada di pinggir jalan, sang anjing jantan tetap setia menemaninya.

***

Kisah mengharukan dan memilukan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Anjing saja bisa setia dan berduka saat pasangannya meninggal. Kita sebagai manusia, seharusnya memiliki kesetiaan yang sama, bahkan seharusnya lebih. Semoga kita semua selalu menjadi jiwa-jiwa yang setia.

Setia Sampai Mati

1 Korintus 7:10-11 Gordon Yeager (94) dan Norma (90) adalah pasangan yang setia. Mereka benar-benar membuktikan janji pernikahan kudus yang mereka ikrarkan 26 Mei 1939. Rabu, 19 Oktober 2011, mereka pergi ke pusat kota. Namun, mereka mengalami kecelakaan di persimpangan Highway 30 dan Jessup Avenue barat Marshalltown. Mereka dilarikan ke sebuah rumah sakit dalam kondisi luka parah dan dimasukkan ke ruang unit gawat darurat untuk mendapat pertolongan intensif. 

Menariknya, mereka ditemukan dalam keadaan berpegangan tangan. Sampai-sampai di rumah sakit pun mereka mendapat pertolongan bersama, pegangan tangan mereka tidak dipisahkan. Aku bergegas dari Des Moines di mana aku bekerja dan melihat mereka di rumah sakit. Pihak rumah sakit membawa mereka di ruang yang sama dalam perawatan intensif dan menempatkan mereka bersama-sama. 

Dan mereka berpegangan tangan di ICU dalam keadaan yang benar-benar tidak responsif, kata Dennis Yeager, anak yang bungsu. Pukul 3:38 AM, Gordon Yeager meninggal dalam posisi masih memegang tangan istrinya. Ini benar-benar aneh, mereka berpegangan tangan, ayah berhenti bernapas, tetapi aku tidak bisa mengetahui apa yang terjadi karena monitor jantung masih berjalan, lanjut Dennis. Perawat menjelaskan bahwa ayahnya tidak bernapas tetapi masih memiliki detak jantung karena berpegangan tangan dengan istrinya. 

Pukul 4:38, tepat satu jam setelah Gordon meninggal, Norma pun meninggal. 72 tahun bukan waktu yang singkat untuk hidup sebagai suami-istri. Tak satu pun dari mereka ingin tetap hidup tanpa yang lainnya. Kami sangat diberkati bahwa mereka pergi dengan cara seperti ini, kata Donna Sheets, anak yang sulung. Mereka percaya bahwa pernikahan harus tetap dipertahankan sampai kematian memisahkan mereka, sahut Dennis. 

Tetap bersama-sama selama 72 tahun adalah hal yang luar biasa. Siapa pun yang datang, ibu tetap menjadi nyonya rumah yang baik. Semakin banyak yang dia lakukan, semakin dia tersenyum. Namun, ayah akan menjadi pusat perhatian, kata Donna. Untuk ayahnya, Dennis berkata, Ayah sering bilang bahwa seorang wanita selalu layak ditunggu, dan ayah menunggu satu jam untuk ibu, memegang pintu Sorga untuknya. mari kita teladani Norma dan Gordon Yeager yang setia sampai mati dalam pernikahan mereka. 

DOA Tuhan, mampukan aku untuk setia kepada pasanganku sampai maut memisahkan kami, karena kami ingin melakukan firmanMu dengan benar. Dalam nama Yesus. Amin.

Renungkanlah Kristus sampai matipun tetap mengasihi kita dan bahkan ketika Dia bangkit Dia berjanji untuk menyediakan kita rumah di Sorga dan mengutus Roh Kudus menemani kita hingga pada akhirnya.... 
Renungkanlah kesetiaan Kristus yang tiada taranya dalam mengasihi kita.

Kita pernah meneteskan air mata pada kisah Hachiko, anjing yang setia menanti kepulangan tuannya yang sudah meninggal. Beberapa hari yang lalu, kisah yang hampir sama terjadi di China. Seekor anjing jantan dengan setia mendampingi tubuh pasangannya yang mati setelah tertabrak mobil. Inilah bukti bahwa hewan juga memiliki bentuk kesetiaan, seperti manusia.

Kisah memilukan ini terjadi pada saat seekor anjing betina tertabrak mobil. Tubuh sang anjing tetap berada di tengah jalan raya, tidak ada orang yang mau berhenti untuk memindahkan mayat anjing malang tersebut. Tidak ada manusia yang peduli pada nasib anjing malang tersebut, pasangannya justru yang paling setia berada di sampingnya.

Berkali-kali anjing jantan tersebut seperti berusaha membangunkan pasangannya. Dia mendorong pelang moncongnya di tubuh sang betina yang sudah meninggal. Apa daya, pasangannya telah meninggal. Mayat anjing betina itu selama berjam-jam ada di tengah jalan. Sang anjing jantan tidak peduli dengan lalu lintas kendaraan yang ramai. Beberapa kali dia menghindar agar tidak tertabrak, tapi dia tidak pernah meninggalkan pasangannya.

Seorang tukang daging bernama Xiao Wu yang berjualan tidak jauh dari lokasi mengatakan pada Dailymail, "Anjing jantan itu terus berada di sampingnya sepanjang hari. Dia menjaga, menjilati dan mendorongnya, seperti berusaha membangunkan. Hal ini sangat menyentuh," ujarnya. Setelah kecelakaan, Xiao Wu melihat sendiri anjing jantan itu langsung berjalan menghampiri sang betina, berusaha memeluknya dengan kaki depan.

Sayangnya, usaha apapun yang dilakukan sang anjing jantan sia-sia. Anjing betina itu telah mati. Walaupun anjing jantan terus menjaganya selama 6 jam, tubuh pasangannya tetap kaku dan tidak bergerak. Sampai akhirnya tubuh sang anjing betina berada di pinggir jalan, sang anjing jantan tetap setia menemaninya.

***

Kisah mengharukan dan memilukan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Anjing saja bisa setia dan berduka saat pasangannya meninggal. Kita sebagai manusia, seharusnya memiliki kesetiaan yang sama, bahkan seharusnya lebih. Semoga kita semua selalu menjadi jiwa-jiwa yang setia.

Setia Sampai Mati

1 Korintus 7:10-11 Gordon Yeager (94) dan Norma (90) adalah pasangan yang setia. Mereka benar-benar membuktikan janji pernikahan kudus yang mereka ikrarkan 26 Mei 1939. Rabu, 19 Oktober 2011, mereka pergi ke pusat kota. Namun, mereka mengalami kecelakaan di persimpangan Highway 30 dan Jessup Avenue barat Marshalltown. Mereka dilarikan ke sebuah rumah sakit dalam kondisi luka parah dan dimasukkan ke ruang unit gawat darurat untuk mendapat pertolongan intensif.

Menariknya, mereka ditemukan dalam keadaan berpegangan tangan. Sampai-sampai di rumah sakit pun mereka mendapat pertolongan bersama, pegangan tangan mereka tidak dipisahkan. Aku bergegas dari Des Moines di mana aku bekerja dan melihat mereka di rumah sakit. Pihak rumah sakit membawa mereka di ruang yang sama dalam perawatan intensif dan menempatkan mereka bersama-sama.

Dan mereka berpegangan tangan di ICU dalam keadaan yang benar-benar tidak responsif, kata Dennis Yeager, anak yang bungsu. Pukul 3:38 AM, Gordon Yeager meninggal dalam posisi masih memegang tangan istrinya. Ini benar-benar aneh, mereka berpegangan tangan, ayah berhenti bernapas, tetapi aku tidak bisa mengetahui apa yang terjadi karena monitor jantung masih berjalan, lanjut Dennis. Perawat menjelaskan bahwa ayahnya tidak bernapas tetapi masih memiliki detak jantung karena berpegangan tangan dengan istrinya.

Pukul 4:38, tepat satu jam setelah Gordon meninggal, Norma pun meninggal. 72 tahun bukan waktu yang singkat untuk hidup sebagai suami-istri. Tak satu pun dari mereka ingin tetap hidup tanpa yang lainnya. Kami sangat diberkati bahwa mereka pergi dengan cara seperti ini, kata Donna Sheets, anak yang sulung. Mereka percaya bahwa pernikahan harus tetap dipertahankan sampai kematian memisahkan mereka, sahut Dennis.

Tetap bersama-sama selama 72 tahun adalah hal yang luar biasa. Siapa pun yang datang, ibu tetap menjadi nyonya rumah yang baik. Semakin banyak yang dia lakukan, semakin dia tersenyum. Namun, ayah akan menjadi pusat perhatian, kata Donna. Untuk ayahnya, Dennis berkata, Ayah sering bilang bahwa seorang wanita selalu layak ditunggu, dan ayah menunggu satu jam untuk ibu, memegang pintu Sorga untuknya. mari kita teladani Norma dan Gordon Yeager yang setia sampai mati dalam pernikahan mereka.

DOA Tuhan, mampukan aku untuk setia kepada pasanganku sampai maut memisahkan kami, karena kami ingin melakukan firmanMu dengan benar. Dalam nama Yesus. Amin.

Renungkanlah Kristus sampai matipun tetap mengasihi kita dan bahkan ketika Dia bangkit Dia berjanji untuk menyediakan kita rumah di Sorga dan mengutus Roh Kudus menemani kita hingga pada akhirnya....
Renungkanlah kesetiaan Kristus yang tiada taranya dalam mengasihi kita.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentarnya, GBU

CONTACT US:
SEKSI PEMUDA HKBP HELVETIA
Sekretariat : Jln. Mawar Raya No 27A Gedung Sekola minggu Lt. 2 HKBP Helvetia Medan
Telp : 061-8451060
 
TOP
SP-HKBP Helvetia Ress. Helvetia Distrik X Medan-Aceh : facebook | Google+ | Profil SP-HKBP | Peraturan Organisasi | HKBP Helvetia
Copyright © 2014. SEKSI PEMUDA HKBP HELVETIA RESSORT HELVETIA MEDAN - Allright Reserved | Privacy Policy
Design dan Template oleh: clinton hutauruk
OFFICIAL SITE by SP-HKBP Helvetia ress. Helvetia Medan